Berita Pilihan
Tata Laksana Vulnus Laseratum pada induk Sapi Pesisir di Setara Nanggalo Tarusan

Selasa, 20 Mei 2025, 10:27:26 WIB - 17 | BIDANG KESWAN DAN KESMAVET
Pejabat Fungsional Medik Veteriner pada Bidang Keswan dan Kesmavet, drh. Indosrizal, pada Senin (19/05/2025), melaksanakan pemeriksaan dan penanganan tata laksana luka akibat bacok (vulnus laseratum) di Kampung Teluk Raya Nagari Setara Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan. Adapun sinyalemen hewan yang ditangani adalah Sapi Pesisir Induk warna putih beranak ke-2, dengan perkiraan umur 5 tahun, berat badan 250 kg. Sapi Pesisir tersebut milik seorang ibu rumah tangga bernama Supik (50 tahun). Keluhan disampaikan melalui telepon WhatsApp bahwa luka bacok daerah lateral paha terjadi sekitar pukul 17.00.
Petugas fungsional melakukan kunjungan dan melaksanakan pemeriksaan serta wawancara kepada peternak. Pada saat inspeksi jarak jauh, terlihat sapi mengalami gangguan berjalan (pincang) dan tampak luka terbuka di lateral paha. Setelah itu, sapi dilakukan pemeriksaan umum cara mengambil makan, susunan gigi, konjungtiva, cuping hidung (planum nasale), palpasi limfoglandula lipatan bahu dan paha, suhu tubuh, dan pemeriksaan fisik pada kotoran.Sapi selanjutnya dilakukan casting (perobohan) sebagai salah satu cara restrain atau handling hewan, dengan metode Burley untuk mempermudah pekerjaan pada saat penanganan luka. Selanjutnya sapi dilakukan pemeriksaan inspeksi luka, selain luka sobekan pada kulit, luka juga mengenai otot lateral paha (muskulus vastus lateralis). Wilayah luka termasuk dilakukan pembersihan dan desinfeksi menggunakan larutan iodium povidon 2%. setelah luka dicuci, selanjutnya dilakukan pemberian bius/anestesi lokal menggunakan Lidokain HCl 2% secara ring blok/anestesi infiltasi termasuk muskulus yang sobek. Beberapa menit kemudian dilakukan penutupan muskulus menggunakan benang cotton dengan pola sederhana menerus (simple continuous pattern) dan penutupan kulit dengan pola sederhana tunggal (simple interrupted pattern). Setelahitu, luka dibubuhi iodium povidon dan anti larva diclofention (Gusanex -R). Manajemen luka selanjutnya dengan memberikan analgesik dipiron 2,5 gram, antiinflamasi deksametason 10 mg, Oksitetrasiklin 3 gram, roboransia catosal 5 mL, dan biodin 5 mL yang semua obat-obatan injeksi diberikan secara intramuskular pada muskulus semitendinosus kiri dan kanan.Sapi kemudian kembali dibuat berdiri untuk dilakukan penilaian cara berjalan. Semoga luka vulnus dapat sembuh dalam waktu lebih kurang 10 hari (#ndz)
STATISTIK PENGUJUNG
1 Pengunjung Hari ini | 1 Pengunjung Kemarin | 39,606 Semua Pengunjung | 72,138 Total Kunjungan | 216.73.216.121, IP Address Anda