Berita Pilihan
Dinas Pertanian Hadir di SMA N 1 Bayang: Edukasi Rabies untuk Generasi Muda

Senin, 15 Sep 2025, 14:41:50 WIB - 27 | PUSKESWAN PAINAN
Bayang, Senin 15 September 2025 – Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan melalui Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya pencegahan penyakit rabies. Bertempat di SMA Negeri 1 Bayang, drh. Hayatul Fitro bertindak sebagai Pembina Upacara mewakili Dinas Pertanian.
Kehadiran ini merupakan inisiasi Ibu Wakil Bupati Pesisir Selatan, Ny. Oktarina Risnaldi, sebagai wujud hadirnya pemerintah dalam setiap sendi kehidupan masyarakat, terutama menyikapi isu-isu aktual yang tengah terjadi di lingkungan sekitar.
Acara edukasi ini terasa semakin relevan karena salah seorang korban meninggal akibat rabies baru-baru ini merupakan orang tua dari salah satu siswi SMA Negeri 1 Bayang.
Sinergi Lintas Sektor
Dalam kesempatan tersebut, Dinas Pertanian turut menggandeng berbagai pihak, di antaranya Kepala Puskeswan Tarusan drh. Alriko Patrisman, Kepala Puskesmas Pasar Baru - Ibu Ida, dan Kepala Puskesmas Koto Berapak Kecamatan Bayang.
Pada amanatnya, drh. Hayatul Fitro menyampaikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Rabies khususnya dari sisi kesehatan hewan. Edukasi ini mencakup:
• Apa itu rabies?
• Hewan yang bisa terinfeksi dan menularkan rabies (Hewan Penular Rabies/HPR)
• Cara penularan
• Gejala rabies pada hewan
Selanjutnya, penyuluhan dilanjutkan oleh Kepala Puskesmas Pasar Baru, Ibu Ida, yang menjelaskan mengenai rabies pada manusia. Beliau menekankan gejala klinis, cara penularan, serta fakta bahwa satu kasus rabies pada manusia sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Selama tiga tahun terakhir, Pesisir Selatan tidak pernah mencatat kasus kematian akibat rabies. Namun kasus terbaru ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa rabies tetap mengancam jika tidak ditangani dengan tepat,” jelas Ibu Ida.
Ia juga menegaskan bahwa rabies hanya menular dari hewan atau manusia yang sudah menunjukkan gejala. Artinya, orang yang baru terpapar namun belum bergejala tidak dapat menularkan penyakit ini. Pesan penting lainnya adalah agar masyarakat tidak melakukan stigma atau bullying terhadap penderita maupun keluarga yang terdampak.
Pesan Penting: Rabies Bisa Dicegah
Dalam penutup amanatnya, drh. Hayatul Fitro kembali menegaskan bahwa:
• Rabies bersifat fatal jika sudah bergejala.
• Namun, rabies dapat dicegah dan ditangani jika seseorang segera mendapat penanganan medis pada masa inkubasi meskipun sudah terpapar HPR.
Selain edukasi, kegiatan ini juga diwarnai dengan doa bersama serta ungkapan belasungkawa kepada siswi SMA Negeri 1 Bayang yang sedang berduka. “Mari kita rangkul, hibur, dan doakan agar almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tambahnya.
Kegiatan kemudian diakhiri dengan penyerahan leaflet KIE Rabies kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bayang serta sesi foto bersama.
Komitmen Bersama
Melalui kegiatan ini, Dinas Pertanian bersama lintas sektor kesehatan berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, agar lebih waspada terhadap rabies. Pencegahan rabies bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama antara masyarakat, sekolah, dan seluruh pemangku kepentingan.
STATISTIK PENGUJUNG
0 Pengunjung Hari ini | 0 Pengunjung Kemarin | 39,601 Semua Pengunjung | 72,133 Total Kunjungan | 216.73.216.180, IP Address Anda