Berita Pilihan
Survey Ketersediaan Trychokompos Di Kelompok Tani Padang Dama II Kec. Bayang
Sabtu, 21 Mei 2022, 15:24:03 WIB - 131 |
BIDANG TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kab. Pesisir Selatan, Yenni Gusti, S.P., M.Si melakukan survey ketersediaan trychokompos di kelompok tani Padang Dama II kec. Bayang. Kamis, 19 Mei 2022.
“Tujuan kegiatan ini, disamping dari ketersediaan trichokompos adalah untuk meninjau proses pembuatan yang sesuai standar yang ditetapkan”, kata Yenni.
Selanjutnya Yenni menambahkan, “Direncanakan trichokompos ini akan dimanfaatkan untuk kegiatan gerakan pengendalian OPT tanaman durian dan bawang merah”.
Seperti yang dilansir dari situs : http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/79773/Manfaat-Dan-Cara-Membuat-Tricho-Kompos/, Trichokompos merupakan salah satu bentuk pupuk organik kompos yang mengandung cendawan antagonis Trichoderma sp . Semua bahan organik yang dalam proses pengomposannya ditambahkan Trichoderma disebut sebagai “Trichokompos”. Trichokompos merupakan salah satu bentuk pupuk organik kompos yang mengandung jamur antagonis Trichoderma sp. Trichoderma yang terkandung dalam kompos ini berfungsi sebagai dekomposer bahan organik dan sekaligus sebagai pengendali OPT penyakit tular tanah seperti: Sclerotium sp., Phytium sp., Fusarium sp., Phythoptora sp. dan Rhizoctonia sp.
Berdasarkan uji Laboratorium, trichokompos dari bahan organik kotoran sapi mengandung hara N 0,50%, P 0,28%, K 0,42%, Ca 1,035 ppm, Fe 958 ppm, Mn 147 ppm, Cu 4 ppm dan Zn 25 ppm. Dalam proses pembuatan pupuk kompos biasanya memanfaatkan bakteri pengurai atau dekomposer untuk mempercepat proses pelapukan seperti EM4 atau MOL. Namun kali ini, agak sedikit berbeda karena terdapat tambahan Trichoderma sp. untuk membuat pupuk kompos tersebut.
Manfaat Trichokompos
- Mengandung unsur hara makro dan mikro
- Memperbaiki struktur tanah
- Memudahkan pertumbuhan akar tanaman, menahan air
- Meningkatkan aktivitas biologis mikroorganisme tanah yang menguntungkan.
- Meningkatkan PH pada tanah asam
- Sebagai pengendalian OPT penyakit tular tanah
Ketersediaan pupuk sebagai sumber unsur hara bagi tanaman merupakan hal yang mutlak agar tanaman menjadi sehat, tahan terhadap serangan OPT sehingga diharapkan mampu mencapai produksi yang optimal. Pemberian pupuk kimia secara berlebihan dan kurang bijaksana justru akan memperburuk kondisi fisik tanah. Tanpa diimbangi dengan pemberian pupuk organik (kompos), maka efisiensi dan efektifitas penyerapan unsur hara oleh tanaman menjadi tidak optimal. Alternatif yang cukup memberikan harapan bagi petani dalam hal diatas adalah dengan memanfaatkan kotoran ternak, arang sekam dan trichoderma sebagai kompos (pupuk organik). (Korespondensi : Ilham, edited by Pertanian Wisata Channel)
STATISTIK PENGUJUNG
0 Pengunjung Hari ini | 0 Pengunjung Kemarin | 39,601 Semua Pengunjung | 72,133 Total Kunjungan | 216.73.216.180, IP Address Anda