Berita Pilihan

Selasa, 05 Jul 2022, 15:09:52 WIB - 29 |

BIDANG PERKEBUNAN. Dinas Pertanian Kab. Pesisir Selatan melakukan Sosialisasi Kegiatan Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun Tingkat Kabupaten Tahun 2022, Rabu. 22 Juni 2022.

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Triza, diikuti oleh Camat dan Pimpinan BPP se Kab. Pesisir Selatan yang wilayahnya mempunyai perkebunan sawit yang cukup luas, Apkasindo Pesisir Selatan, Perwakilan Perusahaan , dan Gapoktan/Kelembagaan Petani.

Kepala Dinas Pertanian Kab. Pesisir Selatan, Madrianto, S.Hut., M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan Pemerintah Kab. Pesisir Selatan sangat menyambut baik kegiatan peremajaan kelapa sawit yang didanai oleh BPDPKS, diharapkan melalui pertemuan ini semua pihak terkait ikut berperan dan memberikan masukan dan dukungan dalam mengajukan usulan peremajaan sawit rakyat demi meningkatkan mutu dan kualitas kebun pekebun swadaya.

“Tujuan pertemuan sosialisasi peremajaan kelapa sawit ini ialah untuk mencapai kesepahaman dan mensinkronisasikan peran antar semua stake holder dalam mendukung pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit yang lebih efesien terintegrasi dan berkelanjutan melalui peremajaan kelapa sawit. Untuk Kab. Pesisir Selatan, target usulan pekebun tahun 2022 yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan adalah seluas 500 Ha” tambahnya.

Seperti sudah diketahui, Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan program untuk membantu pekebun rakyat memperbaharui perkebunan kelapa sawit mereka dengan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan dan berkualitas, dan mengurangi risiko pembukaan lahan ilegal (Penggunaan Lahan, Perubahan Penggunaan Lahan dan Kehutanan -LULUCF). Melalui PSR, produktivitas lahan milik pekebun rakyat bisa ditingkatkan tanpa melalui pembukaan lahan baru. Didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) merupakan unit organisasi noneselon di bidang pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan

Peremajaan kebun kelapa sawit pekebun ini dilaksanakan secara bertahap di seluruh provinsi penghasil kelapa sawit. Produktivitas kebun kelapa sawit rakyat saat ini tergolong rendah, berkisar 2 hingga 3 ton/ha/tahun padahal perkebunan sawit di Indonesia memiliki potensi yang besar. Rendahnya produktivitas perkebunan sawit rakyat ini antara lain disebabkan kondisi pertanaman yang sudah tua dan rusak serta sebagian menggunakan benih yang bukan unggul dan bersertifikat. Oleh karena itu perlu dilakukan peremajaan tanaman kelapa sawit dengan menggunakan benih unggul dan bersertifikat.

PSR dilaksanakan dengan memenuhi empat unsur, yakni Legal, Produktivitas, Sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), dan Prinsip Sustainabilitas. Dalam memenuhi unsur legal pekebun rakyat yang berpartisipasi dalam program ini harus mengikuti aspek legalitas tanah. Unsur produktivitas dalam program ini adalah untuk meningkatkan standar produktivitas hingga 10 ton tandan buah segar/ha/tahun dengan kepadatan tanaman <80 pohon/ha. (sumber : https://www.bpdp.or.id/program-peremajaan-perkebunan-kelapa-sawit) (editing by Pertanian Wisata Channel)

---