Berita Pilihan
PUSKEWAN LUNANG-SILAUT, PENGOBATAN HEWAN TERNAK - KAMBING DENGAN DIAGNOSA SKABIES
Kamis, 17 Mar 2022, 13:29:25 WIB - 18 |
BIDANG KESWAN DAN KESMAVET |
|||
NO |
RINCIAN |
URAIAN KEGIATAN |
|
1. |
Nama Kegiatan |
: |
PENGOBATAN HEWAN TERNAK - KAMBING DENGAN DIAGNOSA SKABIES |
2. |
Tanggal Kegiatan |
: |
26 Februari 2022 |
3. |
Pelaksana |
: |
drh. HAYATUL FITRO / Medik Veteriner dan Kepala Puskeswan Lunang Silaut |
4. |
Lokasi Kegiatan |
: |
Nagari Silaut - Kec. Silaut |
5. |
Tujuan Kegiatan |
: |
Mengatasi dan mengonati scabies pada ternak masyarakat-kambing. Penyakit kudis menular atau skabies adalah penyakit ektoparasit utama yang menyerang bagian kulit hewan ternak ruminansia (kambing, domba, sapi dll). Skabies terutama menyerang kambing dan kelinci, serta dapat menular ke manusia (bersifat zoonosis). Penyakit kudis menular atau skabies ini sangat populer di kalangan peternak hingga mempunyai banyak nama lain, yaitu; budug, kurap, dan mange. |
6. |
Hasil Kegiatan |
: |
Penyebab skabies pada ternak adalah tungau Sarcoptes scabiei yang hidup di lorong-lorong lapisan kulit dan Psoroptes ovis yang hidup di permukaan kulit. Dan gejala pada manusia seperti demam, sakit kepala, nyeri sendi, mual, nafsu makan menurun. Penularan skabies umumnya melalui kontak langsung dengan hewan sakit atau sarana prasarana kandang tercemar seperti kandang, tempat makan, tempat minum, dll. Kondisi ternak yang kurang baik akan mempercepat terjadinya penularan penyakit skabies. Umumnya bagian tubuh yang diserang adalah daerah yang sedikit ditumbuhi rambut seperti : moncong, telinga, dada bagian bawah, perut, pengkal ekor, sepanjang punggung, leher, dan kaki. Ternak yang terinfestasi tungau akan merasa gatal dan selalu menggaruk-garuk, menggosok-gosokkan atau menggigit-gigit bagian tubuhnya yang teriritasi sehingga terjadi luka dan lecet. Dalam keadaan parah maka seluruh tubuh dapat terserang, kulit meradang dan mengeluarkan cairan membentuk kerak pada permukaan kulit. Kulit penderita skabies akan mengeras, menebal dan melipat-lipat. Pada tempat-tempat tersebut biasanya rambutnya rontok sehingga terjadi Kerontokan bulu atau kegundulan.Diagnosis skabies berdasarkan gejala klinis dan melakukan pemeriksaan mikroskopik pada kerokan kulit penderita. |
7. |
Tanggapan/Ekpos |
: |
SRI RITA SETIAWATI, S.Pt. M.M/KABID KESWAN KESMAVET menjelaskan, kejadian kudis menular atau skabies pada ternak telah tersebar luas diseluruh Indonesia. Penyakit ini umumnya menyerang ternak pada keadaan kekurangan pakan, musim kemarau dan di lingkungan kandang yang kotor dan tidak terjaga kebersihanya secara rutin. Meskipun angka pesakitannya relatif rendah, akan tetapi apabila dalam satu kelompok kambing terdapat seekor yang menderita penyakit skabies, maka dalam waktu cepat ternak lainnya akan tertular. Penyakit ini menimbulkan kerugian ekonomi yang besar karena dapat menyebabkan kerusakan kulit, kekurusan dan bahkan kematian. |
Korespondensi Fitro, edited by Pertanian Wisata Channel
STATISTIK PENGUJUNG
0 Pengunjung Hari ini | 0 Pengunjung Kemarin | 39,601 Semua Pengunjung | 72,133 Total Kunjungan | 216.73.216.180, IP Address Anda