Berita Pilihan
Pengobatan Penyakit Bovine Ephemeral Fever (BEF) Pada Sapi di Nagari Sago-Salido

Senin, 13 Jan 2025, 20:25:50 WIB - 16 | PUSKESWAN PAINAN
*Nagari Sago-Salido, 13 Januari 2025* – Mardoni, seorang petugas dari Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan IV Jurai, sukses menangani kasus Penyakit Epizootik Berdarah (BEF) yang menyerang salah satu sapi limosin milik peternak lokal, Ajo, di Nagari Sago-Salido, Kabupaten Pesisir Selatan.
BEF merupakan penyakit infeksius yang menyerang sapi dan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diobati. Penyakit ini sering kali ditandai dengan demam tinggi, pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, serta berkurangnya nafsu makan pada hewan yang terinfeksi. Keberhasilan pengobatan ini berkat kerjasama antara peternak dan petugas kesehatan hewan yang sigap.
Mardoni menjelaskan, setelah mengetahui gejala yang dialami oleh sapi milik Ajo, dia langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh. "Gejala awal yang terlihat adalah demam tinggi dan pembengkakan pada bagian tubuh sapi. Kami segera memberikan penanganan dengan terapi obat anti-inflamasi dan antibiotik untuk mengatasi infeksi sekunder," ujarnya.
Proses pengobatan dilakukan dengan hati-hati dan terus dipantau, mengingat BEF bisa dengan cepat menyebar dan menular ke sapi lainnya. Selain itu, Mardoni juga memberikan edukasi kepada Ajo tentang langkah-langkah pencegahan dan pentingnya menjaga kebersihan kandang serta memastikan kesehatan sapi secara rutin.
Ajo, peternak yang juga merupakan warga setempat, merasa sangat terbantu dengan penanganan yang cepat dan profesional ini. "Saya sangat berterima kasih kepada Mardoni yang telah datang ke kandang kami dan memberikan pengobatan yang tepat. Semoga sapi saya bisa sembuh total dan ini menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih memperhatikan kesehatan hewan ternak," kata Ajo dengan penuh rasa syukur.
Kepala Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan IV Jurai, drh. Hayatul Fitro, menyampaikan apresiasi atas kinerja petugasnya yang telah memberikan penanganan yang cepat dan tepat. "Kami terus berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan hewan yang terbaik bagi peternak, guna mendukung kesejahteraan ternak dan meningkatkan hasil peternakan di wilayah kami," ujarnya.
Dengan penanganan yang tepat dan kolaborasi yang baik antara petugas kesehatan hewan dan peternak, diharapkan sapi milik Ajo dapat pulih sepenuhnya dan kasus BEF ini tidak menyebar lebih luas ke peternakan lainnya.
STATISTIK PENGUJUNG
2 Pengunjung Hari ini | 1 Pengunjung Kemarin | 39,607 Semua Pengunjung | 72,139 Total Kunjungan | 216.73.216.121, IP Address Anda