Berita Pilihan
Pengambilan spesimen serum darah pasca vaksinasi PMK dan penyakit parasit
Jumat, 12 Mei 2023, 10:08:54 WIB - 21 |
BIDANG KESWAN DAN KESMAVET. Dinas Pertanian Kab. Pesisir Selatan diwakili oleh Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Verteriner, drh. Andozrizal mendampingi Tim Balai Veteriner Bukittinggi ke Nagari Kambang Utara, Kec. Lengayang terkait Pengambilan spesimen serum darah pasca vaksinasi PMK dan penyakit parasite. Kamis, 12 Mei 2023.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) disebabkan oleh infeksi virus genus Aphthovirus, famili Picornaviridae bersifat sangat menular. Virus PMK menginfeksi hewan berkuku belah, domestik dan spesies satwa liar, dapat disebarluaskan dengan berbagai cara dan menyebabkan penyakit yang meluas dan kerugian ekonomi akibat penyakit tersebut. Salah satu upaya mencegah dan membatasi penyakit PMK adalah dengan melakukan vaksinasi. Akan tetapi banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan vaksinasi. Setelah dilakukan vaksinasi perlu dilakukan monitoring kekebalan yang terbentuk. Sesuai Surat Edaran Dirjen PKH No. 9677/SE/PK.310/F/09/2022 perlu dilakukan surveilans pasca vaksinasi. Sampel yang diambil pada surveilans pasca vaksinasi PMK ada dua jenis yaitu, Pertama Serum darah, berasal dari hewan yang sehat dan sudah tervaksinasi minimal 3 minggu setelah vaksinasi pertama (Vaksin-I), atau dari hewan yang sehat dan sedang akan atau sudah tervaksinasi kedua (Vaksin-II) yang sebelumnya telah mendapatkan Vaksin-I. Kedua Swab Oral, dari hewan yang baru menunjukkan tanda klinis diduga PMK (baik dari hewan yang belum atau sudah tervaksinasi PMK), atau dari hewan yang terinfeksi kembali PMK (re-infeksi), atau dari hewan yang masa penyembuhan (1-28 hari setelah klinis muncul) untuk peneguhan diagnosis apakah masih ditemukan virus dari hewan tersebut. (korespondensi Andozrizal, edited by Pertanian Wisata Channel).
STATISTIK PENGUJUNG
1 Pengunjung Hari ini | 3 Pengunjung Kemarin | 39,463 Semua Pengunjung | 71,992 Total Kunjungan | 3.142.119.114, IP Address Anda