Berita Pilihan
PENCANANGAN GERAKAN TANAM SERENTAK SE KECAMATAN BAB TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2025

Rabu, 04 Jun 2025, 20:38:19 WIB - 15 | BIDANG PENYULUHANPencanangan Gerakan Tanam Serentak dilaksanakan di Kelompok Tani Tepat Deras Hilir Nagari Tanjung Pondok Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2025.Bapak Bupati Pesisir Selatan H.Hendrajoni, SH.,MH menyampaikan apresiasi atas gerakan tanam serentak di KelompokTani Tepat Deras Hilir Nagari Tanjung Pondok Kecamatan BAB Tapan Kabupaten Pesisir Selatan.Mudah-mudahan dapat menjadi sarana untukmeningkatkan produksi padi dalam rangka mencapai kesejahteraan kelompok tani serta masyarakat di Kecamatan BAB Tapan. Adapun yang hadir pada kegiatan ini adalah Bapak Bupati Pesisir Selatan (H. Hendrajoni, SH., M.H),Kapolres Pesisir Selatan,Anggota DPRD Dapil III Kabupaten Pesisir Selatan, Asisten II, Kepala OPD dan jajaran lingkup Kabupaten Pesisir Selatan, Saudara Camat beserta jajaran, Kapolsek BAB Tapan beserta Jajarannya, Koramil BAB Tapan beserta jajarannya, Wali Nagari se Kecamatan BAB Tapan, Pimpinan Balai Penyuluhan Pertanian beserta jajaran, KTNA Kabupaten Pesisir Selatan, Petani Milenial Kabupaten Pesisir Selatan, Pengurus Kelompok Tani dan anggota se Kecamatan BAB Tapan teristimewa kepada Pengurus Kelompok Tani Tepat Deras Hilir Nagari Tanjung Pondok beserta anggota, Wartawan, LSM dan Insan Pers, Angku-angku, Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, Pemuda Dalam Nagari dan Hadirin Undangan. Sebagaimana kita ketahui bersama Kabupaten Pesisir Selatan memiliki potensi besar dalam pengembangan Pertanian yang merupakan sektor unggulan di Kabupaten Pesisir Selatan. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan Pembangunan Pertanian melalui program-program pembangunan pertanian seperti perbaikan irigasi, pembangunan embung, penyediaan alsintan hingga pengembangan benih unggul untuk penanaman padi. Namun pembangunan pertanian di kabupaten Pesisir Selatan juga menghadapi beberapa tantangan yang signifikan diantaranya keterbatasan infrastruktur seperti jaringan irigasi dan jalan yang menghambat akses petani dalam peningkatan produksi. Selain itu perubahan iklim dan cuaca ekstrem juga menjadi ancaman bagi produksi pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan.Perubahan iklim global belakangan ini menimbulkan keadaan iklim ekstrim sehingga menyebabkanmusim hujan berkepanjang bahkan bencana banjir dan longsor di berbagai titik wilayah Kabupaten Pesisir Selatan secara langsung ataupun tidak langsung menyebabkan kerugian bagi petani. Sepanjang tahun 2024, kita hampir tidak mengalami musim kemarau karena bulan-bulan yang mestinya kering tetap diguyur hujan. Akibatnya kitapun mencatat terjadinya kerusakan sarana infrastruktur irigasi di beberapa wilayah Kabupaten Pesisir Selatan.Meskipun anomali iklim melanda pertanian kita,namun capaian produksi pangan kita masih cukupmenggembirakan. Produksi padi Tahun 2024 tertinggi di Sumatera Barat sebanyak 167.598,08 (Seratus Enam Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Sembilan Puluh Delapan Koma Nol Delapan) Ton dengan Luas Tanam sebesar 40.551,90 (Empat Puluh Ribu Lima Ratus Lima Puluh Satu Koma Sembilan Puluh) Ha dengan luas baku sawah seluas 22.782,47 (Dua Puluh Dua Ribu Tujuh Ratus delapan Puluh Dua Koma Empat Tujuh) Ha, jika dibandingkan dengan Kabupaten lain di Provinsi Sumatera Barat, Pesisir Selatan termasuk tiga besar luas baku sawah terluas selain Kabupaten Solok dan Agam yang berarti Pesisir Selatan merupakan lumbung padi Sumatera Barat.Hal ini memungkinkan kita bisa mencapai swasembada pangan melalui peningkatan indeks pertanaman dengan salah satu program pusat adalah pembentukan brigade pangan di Kabupaten Pesisir Selatan.
STATISTIK PENGUJUNG
1 Pengunjung Hari ini | 1 Pengunjung Kemarin | 39,606 Semua Pengunjung | 72,138 Total Kunjungan | 216.73.216.121, IP Address Anda