Berita Pilihan
Pembinaan Higiene Sanitasi pada Budidaya Unggas Petelur di Kecamatan Air Pura

Kamis, 19 Des 2024, 16:02:57 WIB - 14 | BIDANG KESWAN DAN KESMAVET
Bidang Keswan dan Kesmavet pada Selasa (10/12/2024) melaksanakan perjalanan dinas dalam rangka pembinaan Higiene dan Sanitasi (HS) pada Unit Usaha Produk Pangan Asal Hewan di Kecamatan Air Pura. Pembinaan HS kali ini dilakukan melalui wawancara dengan salah satu pelaku usaha tentang Pedoman Cara Yang Baik pada Budidaya Unggas Petelur yang ada di Nagari Hilalang Panjang. Tim Pembinaan HS yang dipimpin oleh fungsional medik veteriner, drh. Indosrizal dan diikuti oleh fungsional pengawas bibit ternak, Magdarita Rustam, S.Pt., dan bertemu dengan Kepala Puskeswan Inderapura, bapak Erita, S.Pt, di kantor Puskeswan Inderapura di Nagari Palokan Kecamatan Air Pura. Tim Pembinaan HS kemudian kunjungan ke Peternakan Ayam Petelur (farm layer) dan bertemu dengan pemilik usaha ayam petelur, bapak Khindra.
Pada wawancara didapatkan informasi bahwa populasi ayam petelur saat memiliki populasi lebih kurang 4.000 ekor yang dipelihara secara intensif dengan kandang battery. Tujuan pembinaan HS pada Unit Usaha Budidaya Unggas Petelur adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Nomor Kontrol Veteriner (NKV) yang akan diterbitkan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat.
Pedoman Cara Yang Baik pada Budidaya Unggas Petelur terdapat beberapa poin yang harus difokuskan, adapun uraian yang perlu diperhatikan adalah 1. Praktik Veteriner yang Baik (Good Veterinary Practices) 2. Biosekuriti 3. Kesejahteraan hewan 4. Bangunan, Fasilitas dan Peralatan 5. Penanganan Produk 6. Higiene Personal 7. Higiene Sanitasi Terkait dengan praktik veteriner yang baik, pada unit usaha budidaya unggas petelur ini belum terdapat dokter hewan yang bertanggung jawab di peternakan, sedangkan pemberian obat keras seperti antibiotik untuk unggas dan obat bebas terbatas (desinfektan) sudah sesuai dengan ketentuan dan aturan.
Terkait obat keras, peternakan milik pak Khindra melakukan rutin pemberian obat cacing dengan kandungan levamisol (R. Levamid). Pakan dan bahan pakan yang digunakan tidak mengandung antibiotik dan antiparasitik, kecuali untuk dilakukan tujuan pengobatan atau terapi. Program vaksinasi sudah dilakukan pencatatan dan rekaman. Vaksinasi di peternakan ini, melaksanakan vaksinasi NB-IB yang diaplikasikan melalui air minum. Air yang diberikan bersih dan tidak mengandung zat berbahaya bagi kesehatan unggas dengan membuat sumur dengan kedalaman lebih dari 20 meter. Sedangkan pakan digunakan berupa pakan komersil yang dialokasikan langsung dari PT. Mega Mulia merupakan anak cabang PT. Charoen Pokphand.
Tindakan pembersihan dan penyucian kandang rutin dilakukan saat setelah musim panen dan kandang sudah dikosongkan. Sisa pakan dan feses di bawah kandang, diangkat rutin seminggu sekali untuk mencegah kerumunan lalat.
Terkait biosekuriti, peternakan ayam petelur ini belum menerapkan sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan seperti area peternakan tidak berpagar untuk mencegah masuknya orang dan hewan lain ke lokasi kandang, belum tersedia fasilitas pembersihan dan desinfeksi untuk orang, hewan, kendaraan, dan peralatan.
Persyaratan higiene personal dan fasilitas pemusnahan bangkai hewan belum diterapkan di peternakan. Terkait dengan kesejahteraan hewan, konstruksi kandang sudah didesain agar tidak menyakiti, tidak melukai dan tidak ada menyebabkan unggas stress dan dapat melindungi unggas dari cuaca, predator dan hewan pengganggu lainnya. Ukuran dan desain kandang sudah disesuaikan dengan kepadatan hewan, hewan dapat mengakses pakan yang cukup serta air minum secara tidak terbatas.
Terkait bangunan, fasilitas dan peralatan, bangunan kandang, kandang isolasi, gudang penyimpanan pakan, obat dan telur sudah ditata agar aliran air, saluran pembuangan limbah dan udara tidak menimbulkan penyakit. Tersedia pasokan air dan listrik yang memadai. Peralatan, wadah telur, tray dalam kondisi bersih dan terawat.
Penanganan Produk. Proses seleksi telur dilakukan terhadap telur utuh, telur rusak, telur bersih, telur kotor maupun telur retak dan pecah, sudah dilakukan sistem First In First Out (FIFO) di gudang penyimpanan telur. Terkait higiene personal, pekerja yang menangani telur harus sehat dan dilakukan pemeriksaan kesehatan minimal 1x dalam setahun. Pekerja harus senantiasa menjaga kebersihan diri, pakaian dan perlengkapan.
Higiene sanitasi, peralatan yang digunakan sudah dilakukan pembersihan setelah digunakan. Bahan pembersih, disinfektan dan peralatan pembersih harus berada dalam wadah yang utuh dan berpenutup. Peternakan ayam petelur ini sudah memiliki program pengendalian serangga dengan rutin melakukan penyemprotan pestisida seperti deltametrin dengan merk dagang Delatrin. Demikian hasil wawancara dalam rangka pembinaan Higiene Sanitasi pada Budidaya Unggas Petelur di Nagari Hilalang Panjang Kecamatan Air Pura.(#ndz)
STATISTIK PENGUJUNG
2 Pengunjung Hari ini | 1 Pengunjung Kemarin | 39,607 Semua Pengunjung | 72,139 Total Kunjungan | 216.73.216.121, IP Address Anda