Berita Pilihan
MYASIS, LARVA LALAT/BELATUNG PADA JARINGAN TUBUH TERNAK SAPI
Jumat, 28 Jan 2022, 16:38:58 WIB - 31 |
BIDANG KESWAN DAN KESMAVET. Drh. Suci Nurul Hidayati Medik Veteriner dan Syafjonedi S.Pt Paramedik Veteriner di Puskeswan Terpadu Painan, melaksanakan pelayanan pengobatan hewan ternak di Kelompok Tani Panasahan di Pincuran Boga Nagari Painan Selatan. Jumat, 28 Januari 2022.
Tindakan pengobatan terhadap hewan ternak masyarakat sesuai dengan gejala, melihat kondisi hewan tersebut dan mendiagnosa penyakit hewan berdasarkan hasil wawancara dengan si pemilik dan gejala klinis yang terlihat pada hewan. Berdasarkan hasil diagnosa penyakit yang di derita oleh ternak masyarakat tersebut (sapi) yaitu Myasis.
Adanya larva lalat/belatung pada jaringan tubuh hewan disebut dengan myasis. Proses terjadinya kasus ini didahului oleh adanya luka yang dibiarkan terbuka. Luka dapat diakibatkan oleh gesekan tubuh sapi dengan kandang, tersayat benda tajam, atau terkena gigitan caplak. Bau darah segar yang ada pada luka kemudian akan menarik perhatian lalat Chrysomya bezziana betina untuk bertelur pada luka tersebut. Telur ini mempunyai daya rekat yang kuat sehingga tidak mudah jatuh ke tanah oleh gerakan sapi. Dalam waktu 12-24 jam, telur lalat akan menetas dan tumbuh menjadi larva, kemudian bergerak masuk ke jaringan.
Infestasi larva myasis tidak menimbulkan gejala klinis yang spesifik dan sangat bervariasi tergantung pada lokasi luka. Sapi yang terserang myasis akan merasa tidak nyaman, nafsu makannya turun, lemah, dan demam sehingga mengalami penurunan bobot badan dan produksi susu, kerusakan jaringan, serta anemia. Hal ini secara tidak langsung juga berdampak pada turunnya harga jual sapi di pasaran.
Untuk mengendalikan kasus myasis yang sering terjadi, langkah-langkah yang harus diterapkan diantaranya:
1. Mengendalikan populasi lalat di kandang
Untuk mengendalikan keberadaan lalat di kandang hendaknya peternak membersihkan kotoran sapi setiap hari dan mengumpulkannya pada tempat penampungan yang terpisah dan tertutup. Jika lalat dewasa sudah banyak berkeliaran di kandang, peternak bisa membasminya dengan insektisida.
2. Penanganan luka secara dini
Pada prinsipnya, myasis tidak akan muncul jika peternak melakukan penanganan secara dini pada luka yang dialami sapi. Namun apabila luka tidak diobati dalam waktu 1-2 minggu maka selain terjadi myasis, juga akan terjadi infeksi sekunder bakteri sehingga bisa muncul kematian.
(korespondensi Suci Nurul Hidayati, edited by Pertanian Wisata Channel)
STATISTIK PENGUJUNG
0 Pengunjung Hari ini | 0 Pengunjung Kemarin | 39,601 Semua Pengunjung | 72,133 Total Kunjungan | 216.73.216.180, IP Address Anda