Berita Pilihan
MENGENAL PENYAKIT KENNEL COUGH PADA ANJING

Kamis, 28 Nov 2024, 11:06:16 WIB - 14 | PUSKESWAN PAINAN
Oleh: drh. Hayatul Fitro (Medik Veteriner / Kepala Puskeswan Terpadu Painan)
Senin, 25 November 2024. Seorang penghobi anjing berburu babi atau yang lebih dikenal anggota PORBI datang membawa anjing peliharaannya untuk konsultasi. Anjingnya berjenis kelamin jantan dari ras terrier umur sekitar 2 tahun. Keluhannya adalah anjing batuk kering suara menghilang atau serak, nafsu makan menurun drastis dan makin kurus. Kejadian sudah terjadi sejak sebulan yang lalu. Anjing tersebut di dapat dari pedagang anjing yang membawa anjingnya pakai mobil box dalam jumlah banyak. Dari hasil pemeriksaan terdapat gejala klinis bulu kusam, demam, ada reaksi batuk saat di raba bagian tenggorokan dan sedikit reaksi muntah akibat refleks batuk. Kami simpulkan diagnosa sementara yang di alami anjing ini adalah canine infectious respiratory disease (CIRD) atau tracheobronchitis infeksius atau yang lebih dikenal dengan Kennel Cough
Kennel Cough (atau dikenal sebagai tracheobronchitis infeksius) adalah penyakit saluran pernapasan atas yang umum terjadi pada anjing. Penyakit ini biasanya menular dan sering ditemukan di tempat-tempat dengan konsentrasi anjing yang tinggi, seperti kennel, tempat penitipan hewan, atau taman anjing. Penyebabnya bisa berupa infeksi bakteri, virus, atau kombinasi keduanya.
Penyebab Utama
- Bakteri: Bordetella bronchiseptica adalah penyebab bakteri paling umum.
- Virus:
- Canine parainfluenza virus
- Canine adenovirus type 2
- Virus lain yang menyerang saluran pernapasan anjing
Gejala
- Batuk kering seperti suara tercekik
- Batuk yang memburuk saat berolahraga atau setelah minum
- Hidung meler
- Bersin
- Lemas
- Demam (pada kasus berat)
- Anjing bisa muntah ringan akibat refleks batuk
Penularan
Kennel cough sangat menular dan menyebar melalui:
- Kontak langsung (misalnya anjing saling mengendus atau bermain bersama)
- Aerosol (batuk atau bersin anjing terinfeksi)
- Permukaan yang terkontaminasi (mangkuk makanan, mainan, atau tempat tidur)
Pengobatan
- Kasus Ringan:
- Biasanya sembuh sendiri dalam 1–2 minggu.
- Anjing dapat tetap aktif tetapi hindari aktivitas berat.
- Kasus Berat:
- Antibiotik (jika ada infeksi bakteri sekunder).
- Obat pereda batuk atau antiinflamasi (sesuai resep dokter).
- Istirahat total.
Pencegahan
- Vaksinasi: Ada vaksin untuk melindungi terhadap Bordetella bronchiseptica, canine parainfluenza virus, dan adenovirus tipe 2.
- Hindari Kerumunan Anjing: Terutama jika ada wabah kennel cough di sekitar.
- Jaga Kebersihan: Bersihkan tempat tidur, mangkuk, dan mainan secara teratur.
Kapan Harus ke Dokter Hewan?
Jika anjing menunjukkan:
- Batuk parah yang terus-menerus
- Kesulitan bernapas
- Lemas ekstrem
- Hilangnya nafsu makan
- Gejala tidak membaik setelah beberapa hari
Dengan perawatan yang tepat, kennel cough umumnya tidak fatal dan anjing dapat sembuh sepenuhnya. Namun, anak anjing, anjing tua, atau anjing dengan kondisi medis tertentu mungkin membutuhkan perhatian lebih.
STATISTIK PENGUJUNG
1 Pengunjung Hari ini | 2 Pengunjung Kemarin | 39,608 Semua Pengunjung | 72,140 Total Kunjungan | 216.73.216.2, IP Address Anda