Berita Pilihan
KEPALA PUSKESWAN TERPADU PAINAN IKUT KEGIATAN STUDI TIRU KE RUMAH POTONG HEWAN KOTA BUKITTINGGI

Rabu, 13 Nov 2024, 10:43:55 WIB - 12 | PUSKESWAN PAINAN
Oleh: drh. Hayatul Fitro (Kepala Puskeswan Terpadu Painan)
Painan, (11-12 November 2024) — Sejumlah pejabat dari bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) melakukan kunjungan kerja ke Kota Bukittinggi untuk meninjau kondisi Rumah Potong Hewan (RPH) serta membahas berbagai isu terkait pemotongan hewan ruminansia di wilayah tersebut. Rombongan yang terdiri dari Sri Rita Setiawati, S.Pt, M.M., drh. Indosrizal, drh. Hayatul Fitro, Khairul, S.Pt., Fitriani, S.Pt., dan Fressa Meliam Suri, S.E., diterima oleh drh. Effi Silfia, Kabid Perikanan, Peternakan, dan Keswan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi. Pertemuan tersebut diawali dengan hearing bersama drh. Effi yang membahas kondisi RPH di Bukittinggi dan kami menjelaskan kondisi RPH di Kabupaten Pesisir Selatan.
Dalam diskusi tersebut, diperoleh informasi bahwa RPH aktif di Kota Bukittinggi merupakan bangunan peninggalan Belanda yang telah memenuhi persyaratan standar Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Selain itu, pemerintah setempat telah membangun RPH baru, meski proyek tersebut tertunda selama tiga tahun dan hingga kini belum rampung. Rombongan juga diberi kesempatan melihat Detil Engineering Design (DED) dari bangunan RPH baru tersebut.
Setelah sesi diskusi, rombongan melanjutkan kegiatan dengan meninjau langsung RPH yang masih beroperasi di Bukittinggi. Rombongan disambut oleh KTU RPH, Dian Destria, S.E., dan dokter hewan berwenang drh. Yulia Suci Ramadhani, bersama sejumlah staf RPH lainnya. Selama kunjungan, mereka melakukan room tour untuk melihat lingkungan dan fasilitas RPH, mulai dari pintu masuk, area pemotongan sapi lokal dan sapi BX yang sedikit terpisah, hingga fasilitas kendaraan untuk pengangkutan daging dan jeroan.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi bersama seluruh petugas RPH mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) di RPH serta kebijakan tarif pemotongan. Rombongan juga diperlihatkan sertifikat NKV dan sertifikat halal milik RPH tersebut. Dari hasil diskusi ini, diperoleh sejumlah informasi, antara lain:
- Pemotongan hewan di RPH dilakukan oleh tiga orang Juru Sembelih Halal (Juleha).
- Jumlah pemotongan harian berkisar antara 12 hingga 20 ekor, dan dapat mencapai 100 ekor per hari saat hari raya Idul Adha.
- Semua ternak yang masuk ke RPH wajib dilengkapi dokumen resmi.
- Tarif pemotongan di RPH adalah sebagai berikut:
- Ternak besar: Rp 65.000 per ekor
- Ternak kecil: Rp 20.000 per ekor
- Biaya inap: Rp 4.000 per ekor per hari
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pemotongan di RPH memenuhi standar NKV yang telah ditetapkan serta mendukung kelancaran distribusi daging yang aman dan sehat bagi masyarakat.
STATISTIK PENGUJUNG
0 Pengunjung Hari ini | 2 Pengunjung Kemarin | 39,607 Semua Pengunjung | 72,139 Total Kunjungan | 216.73.216.121, IP Address Anda