Berita Pilihan
Kegiatan Gerakan Pengendalian (GERDAL) OPT Tanaman Bawang Merah Di Kec.Sutera

Kamis, 29 Sep 2022, 14:54:34 WIB - 12 | BPP SUTERA. Dalam rangka peningkatan mutu hasil komoditas hortikultura, Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat memfasilitasi Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Bawang Merah di Kelompok Tani Murni, Nagari Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan yang dihadiri BPTPHP Sumatera Barat, Laboratorium Hama Penyakit (PHP) ) Sumatera Barat, Koordinator POPT Kabupaten Pesisir Selatan, POPT Kecamatan Sutera, Pimpinan BPP Kecamatan Sutera dan Penyuluh Pertanian Lapangan (28/09/2022). Umumnya petani melakukan budidaya bawang merah secara konvensional dimana dalam memacu peningkatan produksi masih menggantungkan pada bahan kimia baik pupuk maupun sarana pengendalian OPT nya. Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura dan BPTPH Provinsi Sumatera Barat menyadari issue keamanan pangan kedepan menjadi fokus utama yang perlu diperhatikan dalam rantai produksi. Untuk itu dilaksanakan kegiatan Gerakan Pengendalian (Gerdal) OPT secara ramah lingkungan. Gerakan pengendalian dititik beratkan pada OPT Spodoptera exigua dan liriomyza sp (ulat pengorok daun) dengan menggunakan likat kuning, sex feromon dan APH Beauveria bassiana. Pengendalian layu fusarium menggunakan Agen Pengendali Hayati (APH) PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) merupakan salah satu agens antagonis pengendali patogen tumbuhan yang bekerja dengan menekan populasi atau aktifitas patogen yang dapat berupa aktifitas hiperparasitisme, kompetisi terhadap ruang dan hara serta antibiosis dan lisis. PGPR merupakan campuran yang mengandung bakteri Pseudomonas fluorescens dan Bacillus polymixa yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman yang mengolonisasi perakaran tanaman. Dengan dilaksanakannya kegiatan gerakan pengendalian OPT ini dapat menekan serangan OPT pada tanaman bawang merah sehingga nantinya dapat panen dengan hasil yang memuaskan dan diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kemandirian petani dalam melakukan pengamatan OPT, serta memahami strategi pengendaliannya secara ramah lingkungan. Pada saat diskusi petani menginformasikan jenis OPT yang biasanya menyerang tanaman bawang merah adalah penyakit layu fusarium. Untuk itu agar benih yang ditanam lebih tahan terhadap penyakit ini petani diajarkan melakukan perendaman benih bawang dengan menggunakan agens hayati PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Selanjutnya benih yang telah direndam diangkat dan dikering anginkan Kegiatan gerdal ini perlu dilakukan secara berkesinambungan, dibarengi dengan budidaya tanaman sehat dan pemantauan berkala (monitoring). Tujuannya agar kelak tidak terjadi eksplosi serangan OPT hingga gagal panen. Untuk selanjutnya, karena petani bersemangat dan tertarik untuk membuat APH, maka POPT akan melatih pembuatan APH dan Pestisida Nabati. (korespondensi Budi Setiawan, diteruskan by Pertanian Wisata Channel)
STATISTIK PENGUJUNG
0 Pengunjung Hari ini | 0 Pengunjung Kemarin | 39,601 Semua Pengunjung | 72,133 Total Kunjungan | 216.73.216.180, IP Address Anda