Berita Pilihan
DEMPLOT PENYULUH MTOT (BASAWAH POKOK MURAH) KECAMATAN IV NAGARI BAYANG UTARA PANEN BERSAMA

Jumat, 07 Feb 2025, 09:11:24 WIB - 9 | BIDANG PENYULUHANDEMPLOT PENYULUH MTOT (BASAWAH POKOK MURAH) KECAMATAN IV NAGARI BAYANG UTARA PANEN BERSAMA dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 05 Februari 2025 oleh Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan bersama KJF dan Koordinator BPP beserta Supervisor dan Penyuluh Kecamatan IV Nagari Bayang Utara melakukan panen bersama di lahan petani dengan Demplot Penyuluh atas Nama Sumarlin, SP di Nagari Pancung Taba yang diterapkan di Lahan sawah Bapak Rizalman. Demplot tersebut dengan teknologi Mulsa Tanpa Olah Tanah (MTOT), MTOT tersebut merupakan teknik pertanian yang mengandalkan penggunaan lapisan penutup organik pada tanah, seperti jerami, daun, atau rumput kering. Penggunaan Mulsa bertujuan untuk melindungi tanah dari erosi, mempertahankan kelembaban, meningkatkan kesuburan tanah, dan menghambat pertumbuhan gulma. Dalam pelaksanaannya, metode ini meminimalisir atau bahkan menghilangkan penggunaan alat berat untuk mengolah tanah, sehingga dapat mengurangi biaya dan tenaga kerja yang dibutuhkan. Selain itu, penggunaan metode ini juga membantu mengurangi erosi tanah dan mengendalikan pertumbuhan gulma, sehingga tanaman padi ataupun jagung dapat tumbuh lebih sehat dan optimal. Pada saat panen, Tim langsung melakukan peninjauan dan mengamati padi yang sangat bagus pertumbuhannya dan mempunyai hasil yang cukup bagus, sehingga tim terkagum kagum melihat hasil padi tersebut. Padinya sangat bernas, berisi, padat dan anakan dalam 1 rumpun cukup banyak. Dari hasil Ubinan yang dilaksanakan oleh penyuluh dan petani mencapai 8,9 ton/Ha. Inovasi dengan Mulsa Tanpa Olah Tanah (MTOT) / BASAWAH POKOK MURAH pada lahan sawah dan lahan kering. Khusus pada lahan sawah, inovasi ini ternyata mampu menjawab kendala teknis, ekonomi, lingkungan yang selama ini dihadapi. Seperti masalah kekurangan air akibat musim kering atau akibat irigasi yang belum diperbaiki. Dari sisi ekonomi, adanya harga pupuk yang semakin mahal, biaya pengolahan tanah yang meningkat. Teknologi ini diterapkan di masing-masing wilayah Penyuluh Pertanian (WKPP Penyuluh) dengan harapan agar teknologi ini bisa diterapkan oleh petani dilapangan, karena sampai saat ini terbukti dengan menerapkan teknologi MTOT ini akan bisa meningkatkan produksi sampai 30-60%, terang Bapak Mardoni Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan pada saat melakukan Panen Perdana di Demplot Penyuluh BPP Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Panen ini juga dihadiri oleh seluruh Penyuluh Kecamatan IV Nagari Bayang Utara dan Fungsional Dinas Pertanian Kab. Pesisir Selatan pada hari Rabu tanggal 05 Februari 2025.
STATISTIK PENGUJUNG
2 Pengunjung Hari ini | 1 Pengunjung Kemarin | 39,607 Semua Pengunjung | 72,139 Total Kunjungan | 216.73.216.121, IP Address Anda